Kontak Media

SISU News Center, Office of Communications and Public Affairs

Tel : +86 (21) 3537 2378

Email : news@shisu.edu.cn

Address :550 Dalian Road (W), Shanghai 200083, China

Membaca Terkait

Mantan Menlu RI Hassan Wirajuda Kunjungi SISU dan Berpidato kepada Mahasiswa


25 November 2018 | By Yu Qian | SISU

Pada tanggal 16 November, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Bapak Hassan Wirajuda mengunjungi Universitas Bahasa Asing Shanghai (SISU) di kampus Hongkou. Rektor SISU Bapak Li Yansong menyambut kedatangan Bapak Hassan Wirajuda, dan mengingat kembali kenangan 2 kali kunjungan yang menyenangkan di Indonesia. Dalam pertemuan seterusnya, Bapak Li memperkenalkan sejarah perkembangan dan ciri khas ilmu SISU, terutama memperkenalkan kondisi pembangunan jurusan Bahasa Indonesia serta keadaan SISU di bidang penelitian regional dan pembangunan think tank. Bapak Hassan Wirajuda menyatakan terima kasih atas sambutan hangat SISU. Dia memuji prestasi pembangunan yang dicapai SISU dan menerima undangan Bapak Li Yansong untuk mengikuti Seminar Internasional “Hubungkan Dunia dan Masa Depan” Ke-2 yang digelar pada tahun depan.

Sebelum pertemuan dengan Bapak Li Yansong, Bapak Hassan Wirajuda memberi pidato dengan topik “Change of Power Balance amoung Indonesia, ASEAN dan East Asia” kepada para dosen dan mahasiswa jurusan-jurusan bahasa Asia Tenggara yang dari School of Asian and African Studies. Dalam ucapannya, Bapak Hassan Wirajuda meramalkan Cold War II tidak akan terjadi antara Tiongkok dan Amerika.

Menurut Bapak Hassan Wirajuda, meskipun Trade War sudah terjadi antara Tiongkok dan Amerika Serikat, tetapi kecenderungan dunia masih bersifat damai. Cold War II tidak akan terjadi antara Tiongkok dan Amerika. Sementaranya ASEAN akan juga berusaha menghindari terjadinya Cold War II.

Dalam ucapannya, Bapak Hassan Wirajuda mengatakan ASEAN bertujuan menjaga keamanan daerah. Dia bilang oleh karena rangsangan keras Vietnam War, negeri-negeri Asia Tenggara menginginkan mendirikan satu organisasi untuk menjaga perdamaian daerah. Oleh karena keinginannya tersebut, Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) didirikan. Karena dampak keras Krisis Keuangan Asia pada tahun 1997, ASEAN lebih mementingkan persatuan.

Menurut Bapak Hassan Wirajuda, ASEAN bukan saja mementingkan keamanan Asia Tenggara, tapi juga mementingkan keamanan daerah sekelinlingnya. Karena itu ASEAN menaruh banyak perhatian pada negosiasi dengan negeri-negeri sekelinling misalnya Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan lain-lain. Dia berpikir ASEAN seharusnya mengukuhkan persatuannya sehingga menarik negeri-negeri lain menikuti ASEAN untuk menjaga perdamaian regional.

Tentang perkembangan ekonomi, Bapak Hassan Wirajuda berkeyakinan terhadap potensi perkembangan ekonomi ASEAN. Menurut dia, populasi ASEAN berjumlah 670 miliyar, dan satupertiganya orang muda. Oleh karena itu, dia berpikir potensi perkembangan ekonomi ASEAN sangat besar.

Selain itu, dia juga berharap ekonomi Indonesia akan berkembang cepat. “Menurut peringkat sekarang, GDP Indonesia peringkat ke-16,” kata dia , “tetapi sampai tahun 2030, GDP Indonesia akan mencapai peringkat ke-6. Sampai 2050, Tiongkok dan India akan melambaui Amerika, dan Indonesia akan mencapai peringkat ke-4.”

Tentang sumbangan Tiongkok kepada keamanan dan perkembangan regional, kesan Bapak Hassan Wirajuda sangat dalam. Dia mengatakan kereta api yang dibangun Tiongkok antara Eropa dan Asia mendekatkan negeri-negeri di kedua benua. Kereta api itu mendorong perhubungan ekonomi Eropa-Asia. Dia juga mengatakan Tiongkok juga membantu Malaysia, Vietnam, Thailand, dan negeri Asia Tenggara yang lain untuk membangun kereta api cepat. ASEAN sangat terima kasih atas sumbangan Tiongkok.

Mantan Menteri Luar Negeri Bapak Hassan Wirajuda merupakan Duta Besar dan Wakil Tetap Indonesia di PBB. Dia bekerja sebagai menteri luar negeri untuk 8 tahun pada masa Megawati dan Susilo. Yang ikut serta dalam pertemuan tersebut juga termasuk Dekan School of Asian and African Studies, Bapak Cheng Tong, para dosen dan mahasiswa School of Asian and African Studies serta para pejabat dan anggota staf Konsulat Jenderal Indonesia di Shanghai.

 

Penulis: Wang Zhonghao & Wu Peng(Siswa Kelas-4 Jurusan Bahasa Indonesia)

Guru Pembimbing: Yu Qian

Berbagi:

Kontak Media

SISU News Center, Office of Communications and Public Affairs

Tel : +86 (21) 3537 2378

Email : news@shisu.edu.cn

Address :550 Dalian Road (W), Shanghai 200083, China

Membaca Terkait