Identitas Grafik

Lecana

Lecana SISU terbentuk dari buke yang terbuka dan ranting oliver. Buku melambangkan hasrat akan imlu dan kebenaran. Ranting oliver melambangkan  dambaan akan perdamaian dan persahabatan. Huruf-huruf yang melingkar terdiri dari tiga kelompok . Dibaca mengikuti urutan dari atas ke bawah:上外,merupakan singkatan dari nama universitas dalam bahasa mandarin. SISUsingkatan nama dalam bahasa Inggris. 1949, tahun berdirinya SISU.

Lencana SISU adalah lambang misi dan tugas SISU untuk mengabdi bangsa dan tanah air dalam mendorong maju hubungan diplomatic yang bersahabat dengan mancanegara di dunia yang terus ditekuni oleh tamatan SISU di seluruh dunia.

Tipe huruf nama SISU dalam bahasa mandarin

Tipe huruf nama SISU dalam bahasa mandarin diambil dari naskah tulisan tangan  Lu Xun, Catatan Harian Lu Xun. Dan digunakan terus hingga kini sejak nama universitas berubah menjadi Institut Bahasa Asing pada 1956.

 Warna

Warna SISU adalah Warna Biru SISU ( biru laut), melambangkan jiwa SISU yang terbuka memeluk dunia.

Warna baku ,Pantone 2945 / CMYK (100, 50, 0, 10).

Lu Xun dan SISU: Bertetangga

Lu Xun , pujangga besar dalam sastera modern Tiongkok, berhubungan erat dengan SISU dari berbagai aspek. Letaknya Makam Lu Xun justru di Taman Hongkou di seberang jalan kampus SISU. Dikenal sebagai seorang pujangga besar, revolusioner, pemikir, Lu Xun sebenarnya sorang ahli penerjemah, seorang sarjana linguisitk juga. Karya hasil penerjemahannya sama sekali tidak kalah pentingnya dari karangannya. Karier bersastra Lu Xun berjalan diiringi kegiatan penerjemahan sampai pada saat terakhir hidupnya.

Pada 10 Oktober 1936, Lu Xun mencatat,” Sore bersama Guangping(isterinya), Haiying(putranya) dan Mali(keponakannya) pergi menonton Drama Dubrovsky. Sungguh suatu drama yang menakjubkan.” Drama yang dipuji-puji LuXu diadapatsi dari Karya Alexander Pushkin, penerjemahnya tidak lain dari Bapak Jiang Chunfang, rektor pertama SISU. Jiang Chunfang memberi LuXun hadiah, sejilid album sebagai kenangan terhadap Alexander Pushkin pada tahun ke-10 kamtian penyair Rusia itu. Dijelaskannya juga bahwa perkenalan riwayat Alexander Pushkin yang tercetak di album tersebut justru berdasarkan bahan-bahan dari Penerjemah majalah bulanan yang dipimpin LuXun. Lalu Jiang memberi LuXun dua tiket , mengajak Lu Xun datang menonton lagi. Ternyata Lu Xun tidak dapat memenuhi permintaan itu. Drama Dubrovsky menjadi drama terakhir yang dinikamati Pujangga itu dalam  hidupnya. Lu Xun meninggal pada 1936 dan kemudian dimakamkan di Hongkou.

Setelah RRT berdiri, Jiang Chunfang atas permintaan wali kota Shanghai saat itu , Jenderal Chen Yi, mendirikan Sekolah Bahasa Rusia yang kemudian menjadi SISU.

Berbagi: