Kota Huangshan yang didirikan pada tahun 1987 yang semulanya disebut Daerah Huizhou, terdiri dari 3 distrik dan 4 kabupaten, yaitu: Distrik Tunxi, Distrik Huangshan dan Distrik Huizhou, serta Kabupaten Shexian, Kabupaten Xiuning, Kabupaten Yixian dan Kabupaten Qimen.

Pada 15-19, Mei, 2017, Delegasi SISU yang terdiri dari 50 mahasiswa asing yang berasal dari 15 negeri sejalan Satu Sabuk Satu Jalan dan mahasiswa Tiongkok yang belajar bahasa negeri-negeri Satu Sabuk Satu Jalan mengadakan kunjungan budaya ke Kota Huangshan. Melalui berbagai kegiatan yang menarik dan berharga dalam 5 hari, mereka telah melihat pemandangan Huangshan, memahami pesona kebudayaan Huizhou, dan akan masing-masing melukiskan cerita-cerita Huangshan dengan bahasa-bahasa sendiri.

Kegiatan kali ini bersama diselenggarakan oleh Kantor Propaganda Kota Huangshan dan SISU. Pada hari pertama kunjungan, sesudah upacara dihidupkannya kegiatan tersebut, para mahasiswa menerima kuliah tentang kebudayaan Huizhou dari Bapak Chenzheng, Wakil Direktur Kantor Sejarah Lokal Kota Huangshan. Setelah kuliah singkat tersebut, para mahasiswa sudah mendapatkan kesan pertama terhadap Huangshan dan Huizhou yang bersejarah lama.

Pada 16, Mei, ditemani oleh matahari yang cerah dan udara yang segar, para mahasiswa SISU pergi ke Taman Industri Kebudayaan Hui Huangshan untuk mengunjungi Basis Teladan Pelindungan Produksi Warisan Non-materai Tingkat Negeri, Zhuyixuan. Di sana, para mahasiswa tidak hanya mengenal sejarah dan kebudayaan ukiran bambu, ukiran batu dan ukiran kayu, tapi juga mengukir karya sendiri melalui kerjasama selama 1 jam di atas bimbingan ahli-ahli pengukir Zhuyixuan.

(Mahasiswa asing sedang belajar cara mengukir bambu.)

(Mahasiswa asing sedang mencat pada karya ukiran bambu.)

Gunung Huangshan yang nama kunonya "Gunung Yishan", merupakan wakil gunung dan sungai Tiongkok dan lambang penting Bangsa Tionghoa, juga adalah Warisan Kebudayaan dan Alam Dunia, serta anggota Global Geopark Network. Pada 17, Mei,  para mahasiswa berkunjung ke daerah pemandangan Gunung Huangshan untuk memahami indahnya gunung yang terkenal di dunia ini dengan mata sendiri. Di Puncak Shixin, Sandesh yang berasal dari Nepal menyanyi lagu-lagu mandarin, termasuk "Yi Jian Mei" dan "Tian Lu". Suara nyanyian merdunya mendapat tepuk tangan semua mahasiswa dan pujian wisatawan-wisatawan yang lain. 

(Delegasi Mahasiswa SISU di Gunung Huangshan.)

(Sangdesh sedang memperdengarkan lagu mandarin.)