Kontak Media

SISU News Center, Office of Communications and Public Affairs

Tel : +86 (21) 3537 2378

Email : news@shisu.edu.cn

Address :550 Dalian Road (W), Shanghai 200083, China

Membaca Terkait

Memprioritaskan Kepentingan Rakyat Adalah Pengalaman Terpenting Tiongkok dalam Melawan Pandemi


08 June 2020 | By idadmin | CRI

Tanggal 7 Juni 2020, Pemerintah Tiongkok memublikasikan buku putih “Aksi Tiongkok Melawan Pandemi COVID-19”, yang membagikan pengalaman Tiongkok dalam menangani wabah virus corona serta protokol pengobatannya yang telah terbukti efektif, sekaligus menyampaikan keyakinan dan semangat bergotong royong dalam mengatasi pandemi.

Dalam buku putih yang berisi 37 ribu huruf mandarin tersebut, gagasan “mendahulukan kepentingan rakyat” tertuang dalam setiap halaman, Kata-kata “berkorban” untuk menyelamatkan jiwa rakyat kerap kali disinggung. Tak diragukan lagi, itulah pengalaman terpenting yang membantu Tiongkok mencapai hasil-hasil strategis perlawanan pandemi hanya dalam waktu tiga bulan saja.

“Mendahulukan kepentingan rakyat”, yaitu setiap saat memprioritaskan kepentingan rakyat, mengandalkan rakyat untuk memenangkan perang rakyat melawan pandemi.

Sejak wabah virus corona merebak, Presiden Tiongkok Xi Jinping selalu berpesan agar selalu menempatkan keselamatan jiwa dan kesehatan masyarakat pada posisi teratas, dirinya telah memimpin 14 kali rapat Dewan Harian Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok. Sementara itu, ia juga secara personal berkunjung ke Beijing dan Wuhan untuk meninjau penanganan wabah virus corona.

“Nyawa seseorang berada di atas segalanya”. Dari bayi yang baru berusia 30 jam hingga lansia berusia 100 tahun, Tiongkok memberikan penyelamatan dan pengobatan kepada setiap pasien yang membutuhkan. Kepada mereka yang sakit berat, petugas medis terbaik dan perlengkapan tercanggih sudah siap untuk dikerahkan. Hingga 31 Mei 2020, angka kesembuhan kasus konfirmasi COVID-19 di Tiongkok tercatat 94,3 persen.

“Selalu mengandalkan rakyat” adalah makna lain dalam gagasan “mendahulukan kepentingan rakyat”. “Rakyatlah pahlawan yang sejati”. Di hadapan kemelut, 1,4 miliar jiwa rakyat Tiongkok menaruh kepercayaannya kepada PKT dan pemerintah pusat. Masyarakat selalu berpegang teguh pada kesadaran “melindungi diri sama dengan melindungi sesama”, yaitu memberikan sumbangan kepada bangsa. Seluruh rakyat Tiongkok adalah pejuang yang gagah berani dalam memerangi pandemi.

“Tak menyerah selama masih ada secercah harapan”, dan “mendahulukan keselamatan jiwa rakyat daripada kepentingan ekonomi” selalu menjadi keyakinan kuat seluruh masyarakat dalam memerangi wabah virus corona. Hal ini adalah wujud penghormatan kepada jiwa manusia, dan telah memberikan kesan mendalam kepada masyarakat internasional.

Duta Besar Iran untuk Tiongkok, Mohammad Keshavarz Zadeh menyatakan, gagasan Tiongkok “mendahulukan jiwa di atas segalanya” dalam proses perlawanan pandemi COVID-19 patut dihargai. Cendekiawan dari Serbia menyatakan, di hadapan wabah virus corona yang ganas, pemerintah Tiongkok selalu menempatkan keselamatan jiwa masyarakat di posisi teratas, dan telah mencurahkan segala upaya untuk hal itu.

Hal demikian juga terjadi dalam pemulihan kembali kehidupan ekonomi. Rakyat Tiongkok yakin bahwa krisis pasti akan berubah menjadi peluang dan pasti dapat mewujudkan berbagai target pembangunan sesuai rencana. Dengan keyakinan kuat itulah, rakyat Tiongkok sudah siap berjuang demi masa depan yang lebih indah, dan siap memberikan kontribusi baru bagi pembangunan seluruh global.

Berbagi:

Kontak Media

SISU News Center, Office of Communications and Public Affairs

Tel : +86 (21) 3537 2378

Email : news@shisu.edu.cn

Address :550 Dalian Road (W), Shanghai 200083, China

Membaca Terkait