Kontak Media
SISU News Center, Office of Communications and Public Affairs
Tel : +86 (21) 3537 2378
Email : news@shisu.edu.cn
Address :550 Dalian Road (W), Shanghai 200083, China
Membaca Terkait
Perjalanan Saya di Pulau Bali
06 April 2016 | By idadmin | SISU
Pulau Bali dianggap satu tempat percintaan dan salah satu tempat terbaik bagi suami-istri baru menikmati bulan madu mereka. Sudah lama-lamanya saya terdengar nama Pulau Bali dan berniat berwisata ke Pulau Bali. Liburan musim dingin ini rencana saya tercapai.
Saya berangkat dari Yogyakarta ke Bandara Denpasar sama dengan teman saya, Bobo. Sewaktu keluar dari bandara, Bobo dan saya naik satu taksi dan pergi ke hotel. Sebelum perjalanan kami mulai, sudah kami pesan hotel pada Agoda. Berpikir dengan mempertimbangkan perlengkapan, harga dan lokasi hotel, terakhir kami memilih Hotel Harper.
Hotel Harper Kuta ini dekat dengan Pantai Kuta. Jaraknya kurang 1000 meter. Tetapi karena banyak bar di Jalan Legian, keliling hotel berubah menjadi kacau-balau setelah jam 11 pada malam. Saya harus tertidur sebelum jam 11 untuk menghindar dari kekacauan itu.
Petugas membantu kami mengangkat koper ke kamar. Kamar ini terlihat sangat terang, bersih dan nyaman. Singkatnya saya amat puas dengan kamar ini. Setelah beristirahat sebentar, saya tidak bisa tahan lagi karena keinginan saya keras untuk mengunjungi pandangan.
Kami menyewa satu motor di depan hotel. Harganya Rp80000 setengah hari.
Mengikuti nasihat navigasi ponsel, kami akhirnya mencapai Wuluwatu.
Mungkin karena banyak cerita tentang tebing sama cerita ini, saya tidak begitu tersinggung pada cerita ini.
Saya selalu beringinan melompat ke dalam laut ini untuk berenang kalau tebing
Selesai kunjungan kami di Wuluwatu, kami berangkat ke Pantai Jingbaran. Saya mendengar sunset di pantai ini sangat indah.
Waktu kami tiba, hari belum mulai gelap. Pantai Jingbaran terlihat biasa-biasa saja pada hari sore.
Tetapi penungguan kami bernilai. Sunset di pantai ini sungguhnya memesankan. Kami tak henti-henti mengambil foto sampai sunsetnya habis. Waktu sunset sangat pendek sampai kami tidak tahan mengeluh melihat matahari terbenam ke bawah kaki langit.
12.29
Setelah habis makan sarapan di hotel, kami naik mobil yang kami pesan kemarin. Sopirnya seorang setempat. Dia bukan hanya sopir kami tetapi juga pemandu kami pada hari ini. Dia akan membawa kami mengelilingi beberapa pandangan yang terkenal di sekitar Kuta. Tempat yang kami kunjungi pertama Tanah Lot.
Sayang sekali airnya belum cukup tinggi waktu kami tiba di Tanah Lot.
Cuacanya enak.
Tempat berikutnya Alas Kedaton (Monkey Forest)。
Monyet di Alas Kedaton semuanya tidak takut orang asing. Kamu bisa berjalan, melihat mana-mana, atau
Yang terlucu melihat melompat ke kolam.
Tempat ketiga adalah Bedugul.
Danau ini di atas gunung. Karena itu sedikit dingin tinggal di sini.
Banayk orang berperahu di sini.
Tempat terakhir hari ini Taman Ayun,satu taman kerajaan.
Kami tiba di taman ini pada lebih kurang Jam 6 pada malam. Jam 6 pada malam sebenarnya sudah waktu tutup taman ini. Tetapi
Bunga yang paling sering terlihat di pulau Bali. Saya kurang tahu nama Indonesia bunga ini. Nama Tiongkoknya “ji dan hua”----“bunga telor”.
Taman ini sepi dan terasa suci.
Pada hari terakhir, saya mengaturkan kopor saya pagi-pagi. Lalu, saya berjalan kaki ke Bandara Denpasar. Kejauhannya lebih kurang 2km. Saya berjalan mengikuti pedoman navigasi ponsel. Sepanjang perjalanan saya, saya selalu mengingat kembali pada pengalaman hari-hari ini. Mulailah saya rindu akan laut sebiru itu, langit seterang itu, daun sehijau itu dan asap gedung semerah itu serta orang seramah itu. Sering dikatakan bahwa di Bali, yang terbaik hotelnya, yang lebih baik pantainya, yang biasa-biasa saja pemandangannya. Tapi baik hotel, pantai maupun pemandangan,
Penulis: Lai Yanmin(Siswa Kelas-3 Jurusan Bahasa Indonesia)
Guru Pembimbing: Yu Qian
Kontak Media
SISU News Center, Office of Communications and Public Affairs
Tel : +86 (21) 3537 2378
Email : news@shisu.edu.cn
Address :550 Dalian Road (W), Shanghai 200083, China