Kontak Media
SISU News Center, Office of Communications and Public Affairs
Tel : +86 (21) 3537 2378
Email : news@shisu.edu.cn
Address :550 Dalian Road (W), Shanghai 200083, China
Membaca Terkait
Perubahan harapan masyarakat terhadap wanita di masyarakat Indonesia—bertitik tolak dari perubahan citra Kartini pada masa beda-I
19 December 2021 | By GAO Junyi | SISU
Pada umumnya, citra inti Kartini stabil, yaitu citra sebagai seorang perempuan bangsawan yang mengadvokasi pendidikan perempuan dan membebaskan wanita dari tradisi. Namun seiring berjalannya waktu, citra itu direkonstruksi oleh masyarakat untuk beberapa kali. Menurut masa sejarah tertentu, tahap rekonstruksi itu dapat dibagikan empat periode. Lantaran perubahan politik dan sebagainya, hasil pembinaan citra Kartini juga bermacam-macam fokusnya.
Pada masa penjajahan Belanda, karena keperluan penjajahan, citra “wanita modern” yang dicipta penjajah Belanda harus disesuaikan dengan kebijakan bermoral, yaitu wanita harus pandai mengurus rumah tangga, bebas pikirannya, pandai berbahasa Belanda (atau bahasa Barat yang lain), bertekad dengan sikap monogami, bersemangat berontak dan berperhatian universal, yakni wanita yang berpenampilan pribumi sedangkan berpikiran barat dalam jiwanya. Tapi citra seperti itu hanya ada di kalangan bangsawan, untuk wanita di rendah kelasnya, baik orang Belanda maupun orang pribumi, tetap ingin perempuan feodal. Walaupun dengan keberlakuan politik etis, kebutuhan untuk wanita yang berpengetahuan meningkat, itu tetap hanya di atas harapan aslinya, ditambahkan pengetahuan praktis saja.
Pada masa orde lama, negara ini ada banyak yang perlu dikembangkan dan juga diancam dengan risiko runtuh dan pecah belah. Propaganda citra Kartini digunakan untuk memenuhi keperluan menyatukan sejarah dan melawan penjajah-penjajah, dan citra Kartini juga dijadikan perekat bangsanya. Selain itu, yang diharapkan presiden Sukarno merupakan seluruh bangsa termasuk kaum wanita, mampu berpartisipasi dalam pembinaan dan pendorongan pengembangan bangsa. Makalah citra yang digunakan untuk propaganda, seperti Kartini yang berpartisipasi dan mengekspresi dengan sikap aktif, menjadi sangat penting. Oleh sebab itu pada saat itu, yang diperlukan negara ini adalah wanita-wanita yang radikal, nasionalis, berniat aktif terjun ke politik praktis, hendak berhak sama hak dan bermartabat kesetaraan, dan meskipun berwarna kolonial, tetap mempertahankan tradisi sendiri dan istimewalah adat Jawa.
Pada masa orde baru, di bawah pemerintahan Suharto, suasana seluruh negara kembali ke situasi konservatif, apa lagi pada saat itu, presiden Suharto memegang kuasa dengan kuasa militer, yang diperlu pemerintahnya tidak lagi berfokus pada unifikasi, melainkan stabilitas pemerintahan, maka wanita-wanita yang berpartisipasi di masyarakat dan bidang politik secara luas itu tidak diinginkan pemerintah Suharto lagi, dan sebaliknya wanita seperti mereka dianggap akan menghasilkan banyak unsur yang tidak stabil. Akibatnya, didampak suasana politik pada saat itu, masyarakat tidak perlu keberadaan wanita-wanita yang bersikap berontak, yang harus ada merupakan yang bersikap konservatif, pandai rumah tangga, bergantung pada orang lain, mendukung suami dan bangsa, tapi tetap unggul dan elite.
Mandarin:
总的来说,卡尔蒂尼的核心形象保持稳定,即倡导女性教育和将女性从传统中解放出来的贵族女性形象,但随着时间推移,人们对此进行了多次重新建构,根据具体历史时期,分为四个阶段,每个阶段由于政治等的变向,卡尔蒂尼形象的塑造也有着着重点。
荷兰殖民时期,由于殖民的需要,塑造出符合荷兰殖民者的道义政策的“现代女性”形象,是持家、解放思想、懂荷兰语(西方语言)、坚持一夫一妻制、有一定反抗精神、普世情怀的女性,即原住民的外表、西方思想的内在。但这样的形象仅存在于贵族,对于中下层民众女性的,不论是荷兰人还是原住民,仍保持着封建女性的期待,尽管道义政策施行下,对知识妇女的需求增加,但是也只是在原有的封建期待下,加入了一些实用知识罢了。
旧秩序时期,国家百废待兴,面临着国家分裂的危机,卡尔蒂尼的形象宣传被用于统一历史和反抗殖民的需要,成为民族的粘合剂;另外,苏加诺期待的,是全民族包括妇女能够参与国家建设,推动国家发展,因此卡尔蒂尼这样的积极参与和积极表达变得举足轻重。所以,在当时这个国家需要激进的、民族主义的、积极参政的、平权、平等的,尽管身上带有殖民主义的色彩,但仍然维护爪哇传统文化的女性。
新秩序时期,苏哈托政府统治下,国家整体回归保守,再加上当时苏哈托上台通过军事力量控制,不再集中于对统一的迫切需求。苏哈托政府需要的是统治的稳定性,所以广泛社会参与的妇女不是苏哈托政府需要的,反而会产生大量的不稳定因素,当时政治影响下,不需要有强烈反抗性的妇女,此时的妇女应该要是保守的、主内的、依附的、支持丈夫和国家,但优秀且精英的。
Kontak Media
SISU News Center, Office of Communications and Public Affairs
Tel : +86 (21) 3537 2378
Email : news@shisu.edu.cn
Address :550 Dalian Road (W), Shanghai 200083, China