Kontak Media

SISU News Center, Office of Communications and Public Affairs

Tel : +86 (21) 3537 2378

Email : news@shisu.edu.cn

Address :550 Dalian Road (W), Shanghai 200083, China

Membaca Terkait

Xi Jinping Hadiri Acara Pembukaan BFA 2018 dan Sampaikan Pidato


11 April 2018 | By idadmin | CRI

XINHUA: Pertemuan tahunan Forum Asia Bo'ao (BFA) 2018 dibuka di Provinsi Hainan pada Selasa pagi (10/4). Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri acara pembukaan dan menyampaikan pidato yang berjudul: "Keterbukaan Ciptakan Kemakmuran, Inovasi Pimpin Masa Depan". Xi Jinping dalam pidatonya mengharapkan berbagai negara bertindak sesuai dengan arus zaman, mempertahankan keterbukaan dan menang bersama (win-win), berupaya melakukan pembaruan dan inovasi, serta terus melangkah maju untuk mewujudkan target pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia. Tiongkok akan terus mempertahankan reformasi dan keterbukaan, terus menjalankan langkah-langkah penting untuk memperluas keterbukaan, dalam rangka bersama-sama menciptakan masa depan yang indah bagi Asia bahkan seluruh dunia.

Xi Jinping menyebutkan, tahun 2018 bertepatan dengan peringatan 40 tahun pelaksanaan reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Selama 40 tahun terakhir, rakyat Tiongkok telah berhasil membuka jalan pembangunan sosialisme yang berkarakteristik Tiongkok melalui upaya berdikari dan kerja sama dengan luar negeri.

Menghadapi masa depan, Xi Jinping menyampaikan beberapa harapan sebagai berikut: saling menghormati dan memperlakukan satu sama lain secara setara, membina hubungan antar negara yang berdialog dan tidak berkonfrontasi, bermitra tapi tidak bersekutu, berupaya mewujudkan perdamaian kekal; berdialog dan bermusyawarah, bersama-sama memikul tanggung jawab demi mewujudkan keamanan universal dan keamanan bersama; melakukan kerja sama win-win berdasarkan prinsip senasib sepenanggungan untuk membentuk sistem ekonomi dunia yang terbuka serta memelihara sistem perdagangan multilateral, mendorong globalisasi ekonomi menuju arah yang lebih terbuka, inklusif, menguntungkan semua pihak, seimbang dan menang bersama; dengan berpegang pada prinsip saling berintegrasi di tengah keberagaman, berbagai negara hendaknya melakukan pertukaran dan saling belajar satu sama lain untuk membentuk jembatan persahabatan antara rakyat berbagai negara, sekaligus menciptakan daya pendorong bagi kemajuan sosial serta tali pengikat bagi upaya pemeliharaan perdamaian regional dan dunia; sangat penting bagi berbagai negara untuk menghormati alam dan mencintai Bumi, berusaha membuka jalan pembangunan yang dibarengi dengan produksi yang berkembang, kehidupan yang makmur dan ekosistem yang baik, dalam rangka mewariskan langit dan laut yang biru kepada generasi berikutnya.

Xi Jinping menunjukkan, pintu keterbukaan Tiongkok tidak akan ditutup, malah akan dibuka semakin lebar. Ini adalah pilihan strategis yang diambil Tiongkok berdasarkan kebutuhan pembangunannya, sekaligus upaya Tiongkok untuk mendorong globalisasi ekonomi demi menyejahterakan rakyat berbagai negara di dunia.

Xi Jinping mengumumkan, Tiongkok akan melaksanakan serangkaian langkah penting untuk memperluas keterbukaan.

Pertama, secara besar-besaran memperlonggar akses pasar. Menjamin implementasi kebijakan yang mengurangi pembatasan terhadap proporsi saham modal asing di bidang perbankan, sekuritas dan asuransi, mempercepat proses keterbukaan di bidang industri asuransi, memperlonggar pembatasan terhadap pembentukan lembaga moneter modal asing, memperluas lingkup bisnis lembaga moneter modal asing di Tiongkok, dan memperluas bidang kerja sama pasar moneter Tiongkok dengan luar negeri. Sementara itu akan secepat mungkin mengurangi pembatasan terhadap saham modal asing di sektor manufaktur, termasuk industri otomotif.

Kedua, menciptakan iklim investasi yang lebih menarik. Meningkatkan integrasi peraturan Tiongkok dengan peraturan ekonomi dan perdagangan internasional, meningkatkan transparansi kebijakan, mengintensifkan perlindungan hak cipta, mendukung persaingan dan menentang monopoli.

Ketiga, meningkatkan perlindungan HaKI. Tiongkok akan membentuk kembali Badan Hak atas Kekayaan Intelektual Negara untuk melindungi HaKI perusahaan modal asing di Tiongkok. Sementara itu, Tiongkok berharap pemerintah asing juga meningkatkan perlindungan terhadap HaKI Tiongkok.

Keempat, secara inisiatif memperluas ekspor. Tahun ini Tiongkok akan menurunkan bea masuk bagi mobil impor dalam rentangan yang sesuai, sementara itu akan menurunkan bea masuk untuk sebagian komoditas lainnya dalam rangka mempercepat proses pelaksanaan Government Procurement Agreement (GPA).

Xi Jinping menyatakan, inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan diajukan Tiongkok, namun peluang dan hasilnya adalah milik seluruh dunia, asalkan berbagai pihak menaati prinsip "konsultasi bersama, pembangunan bersama dan menikmati manfaat bersama", maka kita pasti dapat membangun Satu Sabuk Satu Jalan sebagai platform kerja sama internasional yang paling representatif dan sesuai dengan arus globalisasi ekonomi, dan pada akhirnya menyejahterakan rakyat berbagai negara di dunia.

Berbagi:

Kontak Media

SISU News Center, Office of Communications and Public Affairs

Tel : +86 (21) 3537 2378

Email : news@shisu.edu.cn

Address :550 Dalian Road (W), Shanghai 200083, China

Membaca Terkait